728x90

Tuesday, May 10, 2016

Tips Mengawinkan Kucing Persia

Hiii CatLovers... Terima kasih masih setia membaca informasi di blog Rumah Kucing. Pada hari yang cerah ini saya akan membagikan informasi tentang Tips Mengawinkan Kucing Persia. Dalam proses mengawinkan kucing bisa disebut juga dengan Breending atau Mating memang terlihat rumit, tetapi jika dicermati dengan baik maka akan terlihat sangat mudah. Yang paling penting kita harus memeriksa kesehatan hewan sebelum proses perkawinan dimulai terutama untuk sang betina, pemeriksaannya seperti :
1. Vaksinasi, tujuan dari vaksinasi ini adalah supaya anak yang dilahirkan oleh sang induk bisa memperoleh nutrisi yang baik dari si induk yang bebas penyakit, sehingga anak yang dilahirkan bisa gemuk dan sehat. Sebenarnya mengawinkan kucing juga tidak diwajibkan untuk vaksinasi terlebih dahulu, tetapi alangkah baiknya melakukan vaksinasi dulu.

2. Pemberian Obat Cacing Secara Teratur, hal ini dilakukan agar anak kucing yang dilahirkan oleh si induk tidak cacingan.

3. Kondisi Sehat/Bebas Dari Penyakit, Sebelum mengawinkan, Anda harus memastikan bahwa kucing betina dalam keadaan sehat, tidak kurus, kulit dan bulu tidak bermasalah. Tujuannya agar proses perkawinannya lancar dan anak yang dilahirkan tidak tertular penyakit dari si induk.

Sebelum mengawinkan kucing, Anda harus memastikan bahwa kucing Anda sedang birahi. Karena jika belum birahi, kucing akan tidak mau kawin. Belum mengerti tanda tandanya kucing birahi?
Baca selengkapnya artikel tentang Mengenal Siklus Birahi Pada Kucing

Berikut adalah cara untuk mengawinkannya.

Sebagai permulaan kucing betina dan jantan didekatkan, tapi tidak satu kandang, hal ini dnilakukan bertujuan untuk memperkenalkan kucing yang akan dikawinkan, hal ini dilakukan dalam waktu 2-3 hari. Jika sudah didekatkan tapi kucing betina belum mau dikawinkan, alangkah baiknya Anda memilih pejantan lain maupun sebaliknya. Apabila proses pengenalan sudah berhasil kucing jantan akan mendekati sang betina dan menciumi kemaluannya, dan mulai menaiki sang betina sambil menggigit tengkuk betina, dan berlangsunglah perkawinan. Saat berlangsungnya penetrasi, kucing betii akan mengeong keras dan berguling guling serta menjilati kemaluannya. Ada kalanya kucing betina sulit dikawini karena faktor posisi (miring, terlentang dan pinggul tidak diangkat). Jika ini terjadi Anda bisa membantu menempatkan posisi betina dengan benar, proses perkawinan ini sebaiknya dilakukan selama 1 minggu sampai kita yakin betina sudah terkena sperma pejantan, setelah itu pejantan dan betina bisa dipisahkan.

Bilamana kehamilan gagal kucing betina akan kembali mengalami birahi, dan sebaiknya proses perkawinan ini Anda telah menyaksikan bahwa proses tersebut benar benar berhasil yang ditandai dengan betina berguling guling dan marah jika didekati oleh pejantannya.

Demikian informasi seputar Tips Mengawinkan Kucing Persia. Tak ada salahnya Anda juga membaca artikel seputar Ciri Ciri Kucing Hamil Yang Wajib Anda Ketahui. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan buat CatLovers khususnya untuk para pemula yang mau adopsi kucing. Jika informasi ini bermanfaat silahkan KOMENTAR, LIKE dan SHARE biar bermanfaat bagi orang lain juga. Terima kasih

10 comments:

  1. mantap nih gan pecinta binatang banget ya :D hehe . .

    ReplyDelete
  2. Kalau kucing persia sama kucing kampung bisa gak masbro?

    ReplyDelete
  3. Wah dapet pengalaman baru nih buat ngawini kuning, wkwk

    ReplyDelete
  4. kucing nya kaburr hiks hiks kalo anggora sama kucing kampung prinsipnya sama gk gan, eh ada juga ygn matanya biru sebelah sebelahnya hijau itu gmna gan?

    ReplyDelete
  5. kalo kucing anggora sama kampung jadinya apa gan :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. nanti anaknya campuran gan, biasanya bulu dan ekornya nurun sama indukan anggora..

      Delete
  6. kucing persia gak bisa di kawinin dengan kucing biasa yah gan ?

    ReplyDelete
  7. itu kucingnya ngapain yah gan??
    btw nice info.. .

    ReplyDelete